Minggu, 15 November 2009

cuci tangan


CUCI TANGAN

A. PENGERTIAN CUCI TANGAN

Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya.

Banyak orang yang menyepelekan dan melupakan aktifitas mencuci tangan setelah melakukan suatu pekerjaan dan sebelum makan sehingga mereka beresiko terserang penyakit yang berasal dari kuman di tangan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan gayung, menggunakan sabun yang standar, setelah itu dikeringkan dengan handuk yang bersih atau menggunakan tisu.

Tangan yang telah dibasahi dengan air mengalir ini kemudian digosokkan dengan sabun secara merata sampai ke sela-sela jari tangan dengan gerakan-gerakan memutar, dengan durasi sekitar 10 detik. Baru kemudian dibilas kembali dengan air yang mengalir sampai busa sabunnya hilang, setelah itu dikeringkan dengan handuk atau kain lap yang bersih atau dengan tisu kering.

Untuk melakukan program cuci tangan pakai sabun, ketersediaan air dan sabun untuk mencuci sebenarnya bukan menjadi masalah, tapi yang justru menjadi hambatan adalah faktor kebiasaan masyarakat.

Mencuci tangan dengan air dan sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisma dari kulit dan tangan.

Mencuci Tangan sebaiknya dilakukan ketika :

1. Sebelum dan sesudah makan

2. Sebelum dan sesudah BAK dan BAB

3. Memeriksa pasien

4. Memakai sarung tangan atau sesudah:

- Terjadi kontaminasi pada tangan seperti:

- Memegang instrumen dan item lain yang kotor

- Menyentuh selaput lendir, darah atau cairan tubuh lain (sekresi dan ekskresi)

- Terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien

- Setelah melepas sarung tangan

Pada daerah triase / penapisan di fasilitas pelayanan, perlu disediakan paling tidak:

1. Sabun (batang atau cair, yang antiseptik atau bukan)

2. Wadah sabun yang berlubang supaya air bisa terbuang keluar

3. Air mengalir (pipa, atau ember dengan keran) dan wastafel

4. Handuk/lap sekali pakai (kertas, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai)

B. PENTINGNYA CUCI TANGAN

Ada 5 saat penting untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, yaitu sebelum makan, sesudah buang air besar atau buang air kecil di toilet, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki bayi/anak dan sebelum menyiapkan makanan. Disaat merebaknya infeksi influenza, termasuk flu babi, dianjurkan pula mencuci tangan setelah tangan terkontaminasi ketika batuk atau bersin.

Bagi petugas kesehatan ada lagi saat penting, yaitu sebelum dan sesudah memeriksa pasien, sebelum dan sesudah mengenakan sarung tangan untuk melakukan tindakan medis. Dalam ajaran agama Islam, ditambahkan satu saat lagi, ketika bangun dari tidur Apakah kita dan keluarga kita sudah melaksanakan kegiatan sederhana dan penting ini ? Jawabnya yang pasti: Belum! Kenapa? Karena belum menjadi kebiasaan hidup dan belum menjadi kebutuhan hidup dan merasa tidak penting untuk kehidupan.

C. MANFAAT CUCI TANGAN

Telah disebutkan bahwa tangan manusia merupakan tempat berdiamnya beraneka ragam kuman, seperti virus, bakteri dan bisa juga jamur karena sering bersentuhan dengan bahan/benda seperti tinja, urine, tanah, air dan sebagainya. Tangan juga yang memegang makanan yang akan kita makan. Hasil penelitian membuktikan, dengan melakukan cuci tangan pakai sabun dengan bahan dan cara yang benar dan saat yang tepat, akan menurunkan angka kejadian diare sebesar 47 persen dan angka kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebesar 30 persen.

Penelitian lain yang dipublikasikan Cochrane Library Journal edisi Oktober 2007 menemukan mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara sederhana dan efektif untuk menahan virus infeksi saluran pernapasan atas, dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang mematikan. Penelitian di Pakistan membuktikan mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan infeksi paru (pneumonia) pada anak di bawah lima tahun hingga lebih dari 50 persen.

Data WHO menunjukkan penyebab kematian terbesar bagi bayi dan balita di dunia adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut, termasuk Flu) dan diare. Cuci tangan pakai sabun bisa melepaskan kuman penyebab infeksi dengan murah dan mudah, sehingga dianggap sebagai salah satu cara efektif mencegah terjadinya penyakit. Bagi Indonesia, cuci tangan pakai sabun ini bisa menurunkan angka kematian bayi dan balita, yang saat ini masih tergolong tinggi.

D. AKIBAT TIDAK CUCI TANGAN

Terdapat berbagai virus, bakteri dan kuman pada tangan yang kotor. Diantaranya ada virus Hepatitis A yang bisa bikin sakit kuning. Staphylococcus penyebab bisul. Pseudomonas yang siap menginfeksi luka anda. Streptococci yang membuat sakit tenggorokan. Shigella yang bisa bikin mencret-mencret. Atau Streptococcus pneumonia yang bikin anda sesak berat.

Penularan lewat Tangan diantaranya :

  • Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera, disenteri, tifus, cacingan, hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.
  • Tak langsung lewat tangan: SARS, flu burung.
  • Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanan tercemar (basi).